WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 24 Oktober 2012

Perayaan Ultah SFC



Sebagai ungkapan rasa syukur di HUT Sriwijaya FC ke-8, Manajemen akan menggelar touring (konvoi) sepeda motor yang dilangsungkan pada hari Minggu 28 Oktober 2012 pukul 10.00 WIB, start di depan hotel Swarna Dwipa dan finish di Mess pemain Sriwijaya FC.

Seluruh pemain SFC akan ikut serta dalam touring ini, dan Manajemen mempersilahkan kepada fans SFC dan seluruh masyarakat Sumsel yang ingin berpartisipasi dalam touring sepeda motor ini. Asalkan tetap tertib dan tidak boleh memakai atribut suporter.

Setelah sampai di Mess, barulah dirangkai dengan kegiatan sosial seperti menyantuni anak-anak panti asuhan dan ditutup dengan pembacaan yasin dan doa bersama.


(palpos)

Selasa, 23 Oktober 2012

Selamat Ulang Tahun ke-8 Sriwijaya ku.




Semoga makin besar, makin sukses, makin membumi, makin berprestasi, dan makin eksis dikancah sepakbola nasional maupun internasional.

8 Tahun 8 Gelar.


2 gelar Liga Indonesia, 3 gelar Piala Indonesia, 1 gelar Comunity Shield, 1 gelar Inter Island Cup, 1 gelar Perang Bintang.

SINGA MANIA selalu mendukungmu SEKARANG dan SELAMANYA! \m/

Hari Ini Manajemen Akan Menseleksi 20 Design Jersey SFC utk Musim Depan



Rencana perubahan jersey Sriwijaya FC ternyata terus berjalan. Manajemen telah menerima 20 design dari masyarakat dan akan segera diseleksi.

“Sudah ada sekitar 20 design jersey Sriwijaya FC yang masuk. Mulai besok (hari ini, Red) akan dilakukan seleksi,” ujar Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.

Dilanjutkan
anggota DPRD Banyuasin ini, Manajemen akan memilih design terbaik untuk jersey tim musim ini. Hendri menjabarkan pihaknya tidak memberikan batasan mengenai design, terpenting warnanya diluar kuning dan hijau.

“Kita sengaja bebaskan untuk berkreasi. Tapi memang sebaiknya tetap memadukannya dengan corak songket agar ada ciri khas Sumselnya,” jelas Hendri.

Wacana pergantian jersey tim hingga saat ini masih tetap berlangsung. Soalnya Manajemen ingin musim ini Sriwijaya FC terbebas dari kerusuhan suporter.

“Kerusuhan suporter sudah mencapai titik yang sangat memprihatinkan. Mudah-mudahan dengan ada perubahan jersey tim, bisa membuat kalangan suporter sadar bahwa kepentingan Sriwijaya FC diatas segala-galanya,” tegasnya.

Manajemen, dikatakan Hendri juga telah bersikap tegas dan keras dengan pembekuan suporter. “Kita tidak lagi memberi izin sekretariat salah satu kelompok suporter di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Selain itu segala atribut suporter yang ada di stadion juga akan segera disingkirkan,” sambungnya.

Mengenai suporter yang akan tetap hadir langsung ke stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dalam setiap pertandingan kandang Sriwijaya FC, Hendri mempersilahkan. “Tetapi pakaiannya harus diluar kuning dan hijau. Jika masih ada yang ngotot, maka urusannya dengan hukum, yaitu Kepolisian,” tukasnya. (kie)

©pp/Bbun

Bawa 20 pemain di Celebes CUP



SRIWIJAYA FC memastikan akan mengikuti turnamen pra musim Celebes Champions Cup pada 4-5 November 2012 mendatang. Laskar Wong Kito akan membawa 20 pemain yang sudah dikontrak maupun yang sudah diseleksi.

Menurut Hendri, ajang ini merupakan pemantapan tim untuk Lakar Wong Kito yang hampir pasti diperkuat para pemain baru. Sementara itu, pelatih Kas Hartadi juga m

engatakan, Celebes adalah ajang terbaik bagi Laskar Wong Kito menguji pemantapan skuad yang kini sudah mulai terlihat.

Skuad SFC:
Kiper: Ferry Rotinsulu, Rivky Deython Mokodompit, Andi Irawan
Belakang:Ahmad Jufriyanto, Abdul Rahman, Dodok Anang Zuanto, M Sobran, Mahyadi Panggabean.
Tengah:Imanuel Permenas Padwa, Ali Khadafi, M Fakhrudin, Sultan Samma, Erick Weeks Lewis, Khairul Huda
Depan:Aliyudin, Jerry Boima Karpeh, Tantan.

Pemain Seleksi:Roman Golian, Lionel Djebi Zadi dan Kim Dong Chan

Sripo

Latihan Perdana Lionel Dzebi di Sriwijaya FC 'Belum Memuaskan'



Bek asal Perancis Lionel Djebi Zadi telah mengikuti sesi latihan perdananya bersama Sriwijaya FC di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore. Sayangnya pergerakan pemain dengan tinggi 190 centimeter ini terkesan agak lambat. Pelatih SFC Kas Hartadi menyatakan pergerakan Lionel agak lambat. Meski belum memuaskan, Kas masih memberikan kesempatan bagi Lionel untuk mengiikuti seleksi. 

Hal ini dilakukannya karena tidak ingin terjadi kesalahan dalam merekrut pemain, untuk itu Kas memberikan batasan waktu terhadap Zjebi untuk mengembangkan kemampuannya sampai bergulirnya Celebes Cup di Bandung 3-4 November mendatang. 
“Saya belum bisa beri keputusan saat ini. Soalnya Lionel baru saja ikut latihan bersama kita, tentunya masih ada waktu untuknya mengembangkan kemampuannya saat digelarnya Celebes Cup nanti,” ujar Kas.

Pantauan Palembang Pos dari pinggir lapangan, Lionel memang terlihat lamban dalam pergerakan. Posturnya yang tinggi memang cukup menguntungkan lini belakang SFC dalam duel bola-bola atas. Akan tetapi kemampuan yang ditampilkan Lionel kemarin dianggap belum maksimal karena dia kerap selalu kalah dalam beradu kecepatan dengan pemain lain. 

“Lionel terlihat agak lambat. Kami belum tahu apa penyebabnya apakah Lionel memang mainnya seperti itu. Karena ini baru latihan pertama jadi kami belum bisa tahu lebih banyak,” jelas Kas.

Dilanjutkan pria asli Solo ini, kelebihan Lionel dalam penguasaan dan berebut bola cukup baik. ”Kekurangannya mungkin hanya masalah kecepatan saja. Kalau cara dia merebut bola dan melindungi bola cukup bagus. Lionel juga hebat dalam duel bola-bola atas,” tandasnya.

Deadline nasib Lionel dan pemain asal Korea Kim Dong Chan akan diputus diajang Celebes Championship di Bandung 3-4 November mendatang, “Terima atau tidak lihat saja nanti setelah ajang Celebes. Nanti masyarakat juga bisa menilai karena pertandingan akan disiarkan langsung di televisi. Kalau memang bagus tentu akan kami restui untuk direkomendasikan pada manajemen,” jelas Kas.

Sementara Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin juga menilai Lionel belum menunjukkan kemampuan yang spesial. “Kita beri kesempatan dulu, kalau sekarang tampaknya belum memuaskan. Lihat saja nanti saat diuji dalam turnamen Celebes Cup,” urainya.

Sedangkan agen Lionel, dr Mustika Ratna berkilah pemainnya baru bergabung di Sriwijaya FC. “Lionel punya kelebihan dalam mengeksekusi bola mati dengan kaki kirinya. Sebagai pemain baru, pastinya butuh waktu untuk adaptasi terlebih dahulu,” pungkasnya.

Informasinya Sriwijaya FC juga berhasrat mendatangkan striker asal Singapura Agu Casmir. Namun hingga saat ini belum ada kecocokan nilai kontrak yang ditawarkan.
“Agu masih berada di Singapura, harganya belum cocok. Kalau cocok harganya, baru datang ke Palembang untuk kemudian tes fisik,” imbuh Eko Subekti, agen Agu. (kie)

©pp/*Bbun

Jumat, 12 Oktober 2012

Kelompok Suporter Sriwijaya FC Dibekukan

Pembekuan kelompok suporter Sriwijaya FC ini berlaku sampai waktu yang tidak terhingga.
Bentrok Beladas & Singamania, Kelompok Suporter Sriwijaya FC (GOAL.com/Hensyi Fitriansyah)


Beberapa kali bentrok antarsuporter dan meresahkan masyarakat di kota Palembang, akhirnya kelompok suporter Sriwijaya FC, yaitu Beladas dan Singamania, dibekukan oleh manajemen. Pembekuan ini dilakukan manajemen Sriwijaya FC setelah menggelar rapat dengan pihak Polresta Palembang, Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang serta unsur muspida lainnya, Kamis (11/10).
Direktur keuangan PT SOM Augie Bunyamin mengatakan, berdasarkan hasil rapat yang dilakukan pihaknya dengan kapolresta Palembang, kasat Pol PP Palembang, perwakilan pemprov Sumsel, dan unsur muspida lainnya, maka diputuskan mulai kamis (11/10), kelompok suporter Sriwijaya FC dibekukan.

“Hasil dari rapat adalah membekukan kelompok suporter Sriwijaya FC. Apa saja yang dibekukan? Pertama, suporter dilarang menggunakan jersey kelompok suporter; kedua, saat menonton pertandingan di stadion, suporter dilarang membawa tabuhan dram; dan yang ketiga, suporter dilarang membawa atribut suporter atau bendera jenis apa pun,” kata Augie kepada GOAL.com Indonesia.  

Dikatakan Augie, pembekuan kelompok suporter ini dilakukan atas desakan gubernur Sumatera Selatan, setelah menerima aduan dari masyarakat yang resah melihat kelakuan kelompok suporter Sriwijaya FC.

“Masyarakat resah melihat tingkah laku suporter Sriwijaya FC selama ini, karena itu mereka mengadukan hal ini kepada gubernur, manajemen dan Kapolresta Palembang. Atas dasar inilah, lalu kami sepakat membekukan kelompok suporter,” ujarnya.

Dikatakan Augie, pembekuan kelompok suporter Sriwijaya FC ini berlaku sampai waktu yang tidak terhingga, dan surat resmi pembekuan akan segera dikirimkan ke kelompok suporter Sriwijaya FC dalam satu dua hari ini.

“Tujuan dilakukan pembekuan ini untuk menghindari korban-korban berjatuhan yang lebih banyak, kemudian untuk menghindari pengrusakan barang-barang pribadi dan aset milik umum maupun pemerintah,” ujar Augie.

Dengan dibekukannya kelompok suporter ini, manajemen Sriwijaya FC akan mencabut subsidi tiket yang selama ini diberikan kepada kelompok suporter sehingga status suporter akan disamakan dengan penonton biasa.

Dengan dilakukannya pembekuan ini, manajemen Sriwijaya FC tidak lagi mengenal kelompok suporter yang selama ini mendukung Sriwijaya FC, yaitu Beladas ataupun Singamania. Karena yang ada saat ini adalah penonton biasa yang sama-sama dengan penonton lainnya mendukung perjuangan Sriwijaya FC dalam menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Seperti diketahui, selama ini Beladas dan Singamania sering bentrok di luar pertandingan. Korban-korban dari kedua belah pihak terus berjatuhan. Bentrok dua kelompok suporter ini meresahkan masyarakat di Kota Palembang.

Perdamaian terus diupayakan oleh manajemen, namun tetap tidak berhasil. Terakhir kedua kelompok suporter ini kembali bentrok saat Sriwijaya FC melakukan uji coba dengan PS Bank Sumsel Babel, Rabu (10/10), di Stadion Gelora Sriwjaya Jakabaring Palembang. Dalam bentrok ini, tiga sepeda motor yang diparkir di luar stadion dibakar sampai hangus oleh kelompok suporter. (gk-42)

Sumber   :  GOAL.com Indonesia.  


Skuad Sementara SFC

Inilah skuad Sriwijaya FC yang resmi bergabung untuk musim Depan:

Kiper:
- Ferry Rotinsulu
- Rivki Deython Mokodompit
- Andi Irawan
- Tri Hamdani Goentara (*)


Belakang:
- Abdul Rahman
- Ahmad Jufrianto
- Muhammad Sobran
- Mahyadi Panggabean
- Taufiq Kasrun
- Dodok Anang Zuanto

Tengah:
- Ali Khadafi (Togo)
- Rulli Saputra
- Khoirul Huda
- Muhammad Fakhruddin
- Erick Weeks Lewis (Liberia)
- Sultan Samma

Depan:
- Jerry Boima Karpeh (Australia)
- Aliyuddin
- Tantan
- Rizky Dwi Ramadhan

NB:
Masih akan nambah terus



Kamis, 11 Oktober 2012

SEJARAH SRIWIJAYA FC

Sriwijaya FC
Berdiri: 1976 (Persijatim Jakarta Timur)
Alamat: Komp. Palembang Square, Jl. Angkatan 45 / Jl. POM IX No.R-130 Indonesia
Telepon: +62 (0) 711 380130
Faksimile: +62 (0) 711 316816
Surat Elektronik: sfc@sriwijaya-fc.com
Laman Resmi: http://www.sriwijaya-fc.com
Ketua: Dodi Reza Alex Noerdin
Direktur: Hendri Zainuddin
Stadion: Gelora Sriwijaya

Sejarah Singkat
Sriwijaya Football Club atau yang lebih populer dengan sebutan Sriwijaya FC, adalah sebuah klub sepakbola profesional yang bermarkas di Palembang, Sumatera Selatan.

Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- merupakan tim milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) setelah terjadi penjualan opsi kepemilikan dari Persijatim Jakarta Timur, tim perserikatan asal Jakarta Timur.

Meski terbilang tim anak bawang dari segi usia, prestasi yang ditorehkan Sriwijaya sudah cukup luar biasa. Itu setelah tampil sebagai juara Liga dan Copa Indonesia 2007, yang membuat mereka menjadi pusat perhatian publik sepakbola nasional.

Sayang pada musim pertama digulirkannya Superliga, kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional, Sriwijaya FC gagal mendulang sukses dan hanya mampu finish di urutan kelima klasemen akhir. Kendati demikian, SFC mampu berprestasi pada kompetisi lainnya.

Saat ini, tim dengan kostum kebanggaan merah kuning bermotif songket merupakan salah satu kontestan Superliga 2011/12, pentas sepakbola paling akbar di tanah air. Meski sempat menyatakan keikutsertaan di Indonesia Super League (IPL), kompetisi yang diakui secara resmi oleh PSSI, namun mereka akhirnya mengundurkan diri.

This Is SINGA MANIA ! \m/

MUSIC